Selasa, 27 Januari 2009

In History



Pecinta alam???

Buat saya , kamu dan mereka…………………….

Apa yang bikin orang jadi seorang pecinta alam? Apakah karena dia telah menginjakkan kakinya dititik tertinggi di atas gunung atau karena dia punya cukup uang untuk memenuhi kabutuhannya untuk melakukan olahraga alam bebas?apakah karena dia punya keanggotaan dalam suatu organisasi yang berjudul PA? apkah karena dia lulus diksar?karena dia bisa menghapal semua materi survival,bivoack dan IMPK?atau karena dia punya kenalan WANADRI atau bahkan Edmund Hillary?

Dari cukup lama saya mencari,saya punya sedikit pembuktian tentang kesimpulan yang bebunyi seperti ini:

Pecinta alam ada sifat dalam dirinya sedikit keberanian,sedikit kenekatan sedikit romantisme dan puitis ,sedikit rasa suka tantangan,sedikit kebiasaan dalam kesendirian sedikit nasionalisme,sedikit cara pandang yang “khas” dan cukup banyak kepedulian

Apakah sebenarnya yang kita bicarakan ini?apa suatu julukan,suatu gelar,klasifikasi, idealisme,organisasi,atau malah gaya hidup?berapa orang yang punya keanggotaan dalam pecinta alam yang mengetahui jawaban dari pertanyaan ini? atau bahkan ga ada yang peduli?apa yang diajarkan dalam diksar di organisasi kita ternyata semua dan ditambah sedikit materi lagi diajarkan dalam Ospek di perguruan tingi tempat saya belajar,lalu apa nilai dari pecinta alam kalau ternyata materi itu bersifat umum,kemarin saya bertemu sekumpulan anak Punk yang ternyata punya jadwal terprogram untuk melakukan pendakian,saya juga bertemu orang yang saat ngobrol , dia mengatakan bahwa dia mantan anggota pecinta alam di daerahnya apakan pecinta alam bisa pensiun / dipecat / mengundurkan diri sebagai pecinta alam? Apakah lalu dia bisa mendaftar atau menjabat jadi seorang perusak alam daripada menganggur?

Yang ada di diksar kita apakah membentuk seorang pecinta alam atau penerus estafet dewan kepemimpinan ?atau malah pendidikan calon ketua Osis?

Mana yang tujuan mana yang ekses mana yang proses? Kapan lagi saya bisa ketemu angkatan yang “gila” yang bikin saya yang dulu pengen jadi PA? yang ngobrol santai sambil gitaran di samping api unggun dan tenda? Yang punya nilai kebebasan dan kemandirian? yang ga pernah takut liat gunung,hujan,panas,dan jurang? Yang demo dan ngamuk ngamuk ga jelas kalo ada hutan yang gundul? Yang lebih peduli sama perasaan saudaranya ketimbang kesenangan pribadi?yang badannya penuh tanah nggendong carrier sambil ngobrol akrab dengan penduduk setempat habis sweeping jalur mata air ke desa?yang tergeletak ditanah mandi keringat sehabis nanam bibit pohon di lahan kritis?

Yang ada cuma si brengsek yang tidur dalam tenda WILDERNESS hangat dengan sleeping bag EIGER setelah pukul 9 malam karena dia udah ngerasa kedinginan, yang makin banyak Cuma bajingan yang rebutan tempat tidur sama temannya yang brengsek tadi , juga ada si bangsat yang buang air di samping kali karena males bikin lobang dan kemudian dia maki- maki temen-temannya dalam hati karena pembagian makanannya gak adil , jangan lupa sama si pecundang berstyle adventure dan pengecut sok PA yang lagi diluar tenda ngomongin kejelekan ketiga teman bodohnya yang lagi rebutan matras NORTH FACE buat tidur di tenda dan sebenarnya ga Cuma mereka tim saat itu masih ada 3 orang hebat di samping api unggun yang menikmati indahnya bintang sambil ngomongin pacar baru mereka dan gosip artis terbaru serta baru direleasnya game terbaru minggu kemaren tapi bagaimanapun juga mereka anak baik karena ga merokok mereka ga ngerokok karena takut ketahuan mama, sama seperti takutnya mereka untuk nyoba tempat camp yang selain mereka pake sekarang,mereka itu anak baik karena penurut dia nurut aja pada semua perintah yang dateng ke mereka dan pengertian yang di berikan orang ke mereka karena mereka percaya pada semua orang dan sifat yang baik seperti itulah yang menjadikan mereka nantinya akan menjadi orang yang hidup tenang saat tua saat hutan digundulin perusahaan asing karena pemerintah bilang itu untuk rakyat. saat permukaan tanah turun akibat air tanah dikuras dan resapan air ga ada karena katanya untuk pembangunan pemukiman demi kesejahteraan masyarakat mereka akan terus hidup tenang hingga mati karena memang pintu pikiran mereka sudah mati sejak dulu. Mati dari kebebasan berpikir. Mati dari pertanyaan karena mereka hanya bisa menjadi penurut, karena mereka anak baik Mereka mati dari pertanyaan tentang makna hidup karena terbuai rutinitas,Mati dari idealisme dan mati karena mereka hanya hidup untuk menunggu mati.

Bukankah begitu yang disebut baik?

Kalo bukan begitu lalu buat apa?

Apa tindakan mereka salah ?

Kamu jangan main-main dengan pendapatmu apa lagi jika pendapatmu membenarkan pendapat saya …….

Saya punya bukti kalo pendapat saya salah.

Salah satunya adalah bahwa saya adalah si bodoh idiot dan tukang buang waktu yang ga tahu apakah tulisan ini bakal berguna apa gak yang dari jauh punya keyakinan ga logis bahwa saya dengan jarak kurang lebih 300 km bisa mengajak mereka merenung dan mencari bersama makna hidup dan mengisi hidup sebagai perjuangan untuk kelestarian alam, nusa dan bangsa karena itu menjadi tujuan dari beberapa orang untuk mengenal alam lebih dekat dan lebih dekat lagi…..

Ada yang bilang ini-itu,banyak yang berteori, banyak yang berusaha, banyak yang terjadi tapi ga ada yang berubah di samping itu semua mana yang benar? Mana yang salah atau paling tidak mana yang mungkin bisa kita wujudkan jadi kenyataan tak peduli salah atau benar.

Untuk lebih membedakan antara style adventure,pecinta olah raga alam bebas,orang ga berpendirian dan PECINTA ALAM, coba kita renungkan apakah arti dari pecinta alam?

Buat saya, kamu dan mereka……………………………

Untuk saudara dan calon saudaraku

Kamu adalah apa yang isi kepalamu pikirkan dan apa yang kamu renungkan

Untuk POPALA yang memberiku banyak pelajaran

Untuk seniorku yang membimbingku langsung dan tak langsung kita bangun suasana seperti dulu saat kalian ada disini…






Jumat, 23 Januari 2009

Mistis Gunung Cermei In History


Misteri Gunung Ciremei

Misteri Gunung Ciremei

Tempat - tempat yang kebetulan menjadi pos tetapi mempunyai nuansa mistik teramat kuat. Uniknya, tiap - tiap nama pos mempunyai latar belakang tersendiri serta berbeda antar satu dengan lainnya. Di antaranya adalah blok kuburan kuda. Di areal ini konon terdapat kuburan kuda milik tentara jepang. Kuda tersebut , biasa dipergunakan oleh para kempetai untuk mengontrol para pekerja rodi yang menanam kopi. Dan kuburan yang terletak di sebelah barat jalur pendakian, sampai sekarang masih ada dan dikeramatkan oleh penduduk setempat.

Blok papa tere lain lagi. Konon, dahulu di sini pernah terjadi pembunuhan terhadap seorang anak yang dilakukan oleh ayah tirinya . Bermula, sang anak diajak oleh ayah tirinya untuk mendaki gunung Ceremai. Setibanya di tempai ini , sang ayah langsung menikam anaknya hingga tewas.

Sedangkan blok batu lingga merupakan tempat yang sangat disakralkan oleh penduduk setempat. Untuk itu, guna menghindari hal hal yang tak diinginkan maka para pendaki pun dilarang untuk menduduki sebuah batu besar atau berbuat yang tak senonoh di tempat ini. Konon, batu ini pernah dijadikan tempat berkotbah wali songo kepada para pengikutnya . Di dekat batu lingga terdapat sebuah in memoriam pendaki. Menurut kisah pendaki itu tewas karena sesuatu yang aneh di batulingga. Tepatnya, pada tahun 1999 dan dari ketiga pendaki, hanya seorang yang selamat. Sedangkan dua lainnya tewas dengan mengeluarkan lendir dari mulutnya. Menurut kepercayaan, blok batu lingga ini di jaga oleh dua makluk halus bernama aki dan nini serentet buntet.

Blok sangga buana, yang arti harfiahnya adalah penyangga bumi. Areal ini berfungsi untuk menahan aliran lahar bila gunung ceremai meletus. Maksudnya agar lahar tidak mengarah ke linggarjati, tetapi ketempat lain.

Dan akhirnya adalah blok pengsungan atau pengasinan tempatnya amat terbuka. Disini terdapat ladang yang tak pernah layu , edelweiss. Dari tempat ini kita dapat memandang lepas keindahan kota Cirebon serta pemandangan laut Jawa. Bukan hanya itu, disini juga kita bisa puas memandang keindahan matahari terbit . Jarang orang mengetahui jika tempati ini sejajar dengan puncak gunung Slamet yang ada di jawa tengah. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang, pengasinan merupakan tempat pembuangan tawanan perang. Mungkin karena itu pada malam malam tertentu, sering terdengar suara jeritan atau derap langkah kaki para serdadu jepang. Sudah barang tentu, suara itu datang dari alam halus.

Selasa, 13 Januari 2009

Minggu, 11 Januari 2009